DEFINISI MITOS, METAFORA DAN METONIMI PADA OBJEK FILM ANIMASI "AKU BISA"
Sumber : Film Animasi Kelompok 2 Universitas
Indraprasta PGRI Link : https://youtu.be/IuKr9DCSfQo |
Mitos
Definisi mitos ini menggambarkan perjalanan heroik seorang
individu bernama Andra yang menghadapi rintangan dan cobaan dalam hidupnya.
Beno dan David melambangkan kekuatan negatif yang mewakili godaan dan pengganggu
dalam perjalanan hidup Andra. Simbol mata yang berkaca-kaca digunakan untuk
menggambarkan kesedihan dan penderitaan yang dialami oleh Andra akibat
perlakuan buruk dari Beno dan David. Melalui pengalaman ini, Andra mengalami
perubahan emosional yang menggerakkan perjalanan dan transformasinya. Rumah
yang gelap menggambarkan keadaan kebingungan, ketidakpastian, dan kekosongan
dalam hidup Andra setelah mengalami kekecewaan. Ibu Andra muncul sebagai figur
yang bijaksana dan penyembuh, yang membawa cahaya dalam kegelapan dan
memberikan dukungan moral kepada Andra.
Cermin adalah simbol penting dalam mitos ini. Pantulan
bayangan Andra yang mirip dirinya sendiri sebagai sosok yang berhasil dan
berjaya menunjukkan potensi dan impian yang ada dalam dirinya. Ini memberikan
harapan, keyakinan, dan inspirasi kepada Andra untuk menghadapi tantangan dan
memperjuangkan impian-impiannya. Perjalanan Andra selama 12 tahun menggambarkan
perjalanan hidup yang penuh dengan kesulitan dan usaha yang gigih. Melalui
tekad dan ketekunan, Andra mencapai kesuksesan dan meraih penghargaan. Pesan
yang disampaikan adalah bahwa seseorang tidak boleh menyerah pada impian mereka
dan harus terus berusaha hingga mencapainya. Kunjungan Andra ke Tokyo, Jepang,
merupakan puncak perjalanan dan pencapaian yang lebih besar dalam hidupnya.
Pesan akhir mitos ini adalah tentang pentingnya keteguhan, keyakinan, dan usaha
untuk mencapai impian. Hadiah tiket haji untuk Ibunya adalah simbol dari rasa
terima kasih dan penghargaan yang dalam atas dukungan dan cinta yang diberikan
oleh Ibu kepada Andra. Secara keseluruhan, mitos ini menggambarkan perjalanan
heroik seorang individu yang mengatasi rintangan dan mencapai impian melalui
perubahan emosional, dukungan moral, keyakinan diri, ketekunan, dan pengabdian.
Metafora
Dalam cerita ini, metafora dapat ditemukan dalam penggambaran
mata Andra yang berkaca-kaca. Metafora ini dapat dipahami sebagai gambaran
perasaan Andra yang terluka dan sedih akibat perlakuan Beno dan David. Mata
yang berkaca-kaca menjadi simbol dari kehancuran emosional Andra dan juga
menunjukkan bagaimana perlakuan tersebut mengganggu pandangannya terhadap dunia
di sekitarnya. Selain itu, pantulan bayangan diri Andra yang mirip dengan
dirinya sendiri ketika dewasa di cermin juga merupakan metafora yang kuat.
Bayangan tersebut melambangkan potensi dan harapan Andra untuk menjadi pribadi
yang sukses dan menggapai impian-impianya. Hal ini mencerminkan transformasi
mental dan semangat yang tumbuh dalam dirinya setelah mendapatkan nasihat dan
dukungan dari ibunya. Dengan demikian, penggunaan metafora dalam sinopsis ini
menggambarkan perasaan, perjalanan emosional, dan harapan yang dihadapi oleh
tokoh utama cerita, Andra. Metafora tersebut memperkuat makna dan emosi cerita
dengan menggunakan gambaran-gambaran simbolis yang mengandung pesan-pesan yang
lebih mendalam.
Metonimi
Dalam cerita ini, terdapat beberapa contoh penggunaan
metonimi. Misalnya, penggunaan kata "mata" dalam kalimat "Andra
berjalan kaki dengan mata yang berkaca-kaca" dapat dimaknai sebagai
penggantian bagi keseluruhan perasaan dan kondisi emosional Andra. Mata yang
berkaca-kaca menjadi simbol dari sedih dan terpuruknya perasaan Andra akibat
perlakuan yang tidak menyenangkan dari Beno dan David. Selanjutnya, dalam
kalimat "Andra mematikan lampu dan menonton televisi dengan mata yang
berkaca-kaca," penggunaan "mata yang berkaca-kaca" secara
metonimik melambangkan keadaan kesedihan dan kehancuran emosional yang dialami
oleh Andra. Ini mencerminkan keadaan batin Andra yang tercermin dalam tindakan
fisiknya.
Selain itu, hadiah berupa tiket naik haji yang diberikan oleh
Andra kepada ibunya dapat dipahami sebagai metonimi. Tiket tersebut mewakili
kesempatan dan harapan untuk kebahagiaan dan pemenuhan spiritual bagi ibunya.
Ini menunjukkan bagaimana Andra memberikan sesuatu yang bernilai dan bermakna
sebagai pengganti hadiah yang lebih besar. Dengan demikian, penggunaan metonimi
dalam sinopsis ini menggambarkan perasaan, kondisi emosional, dan simbol-simbol
yang mewakili makna yang lebih dalam dalam cerita. Melalui penggantian
elemen-elemen cerita, metonimi memperkuat pesan dan memungkinkan pembaca atau
penonton untuk memahami dan merasakan pengalaman tokoh-tokohnya dengan lebih
mendalam.
Comments
Post a Comment